oleh Nurhuda zakaria (0910223090)
Pengertian
Produk dari beberapa ahli:
a) Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah :
“A product as anything that can be offered to a market for attention,
acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya
produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen.
b) Menurut Stanton, (1996:222), “A product is asset of
tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality
and brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu produk
adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di
dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan
reputasi penjualannya.
c) Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk
adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan
sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta
daya beli.
Produk dibagi menjadi beberapa
kategori, antara lain yaitu :
1. Convenience
Goods
Barang convenience adalah barang yang sering dibeli, harganya tidak mahal dan keputusan membeli tidak memerlukan banyak pertimbangan atau berdasarkan kebiasaan saja. Barang convenience dibagi menjadi beberapa jenis, yakni :
a. Barang Bahan Pokok / staples goods
Barang yang sering dibeli rutin tanpa banyak pertimbangan yang umumnya merupakan barang kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, obat, bahan makanan, dsb.
b. Barang Dorongan Hati Sesaat / Impulse Goods
Barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan yang matang, contoh makanan ringan.
c. Barang Darurat dan Mendesar / Emergency Goods
Barang yang dibeli ketika masa-masa kritis atau darurat, contoh jasa tambal ban, ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dsb.
Barang convenience adalah barang yang sering dibeli, harganya tidak mahal dan keputusan membeli tidak memerlukan banyak pertimbangan atau berdasarkan kebiasaan saja. Barang convenience dibagi menjadi beberapa jenis, yakni :
a. Barang Bahan Pokok / staples goods
Barang yang sering dibeli rutin tanpa banyak pertimbangan yang umumnya merupakan barang kebutuhan sehari-hari seperti pulsa, obat, bahan makanan, dsb.
b. Barang Dorongan Hati Sesaat / Impulse Goods
Barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan dan pertimbangan yang matang, contoh makanan ringan.
c. Barang Darurat dan Mendesar / Emergency Goods
Barang yang dibeli ketika masa-masa kritis atau darurat, contoh jasa tambal ban, ambulan, mobil derek, pemadam kebakaran, dsb.
2. Shopping Goods
Barang Shopping adalah suatu barang dimana saat konsumen akan membelinya butuh pertimbangan seperti dengan melakukan perbandingan dan pencarian informasi produk dari berbagai sumber. Jenis barang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Homogenous Shooping Goods
Barang yang pada dasarnya sama namun harga tiap toko beda sehingga konsumen mencari harga termurah. Contoh : modem, flasdisk, laptop, komputer, dsb.
b. Heterogenous Shopping Goods
Barang yang dianggap berbeda dan ingin melihat mutu dan kecocokan barang terlebih dahulu di mana ciri dan keunikan lebih berpengaruh dibandingkan dengan harga. Contohnya seperti perabot rumah tangga, parts komputer, dan lain-lain.
Barang Shopping adalah suatu barang dimana saat konsumen akan membelinya butuh pertimbangan seperti dengan melakukan perbandingan dan pencarian informasi produk dari berbagai sumber. Jenis barang ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Homogenous Shooping Goods
Barang yang pada dasarnya sama namun harga tiap toko beda sehingga konsumen mencari harga termurah. Contoh : modem, flasdisk, laptop, komputer, dsb.
b. Heterogenous Shopping Goods
Barang yang dianggap berbeda dan ingin melihat mutu dan kecocokan barang terlebih dahulu di mana ciri dan keunikan lebih berpengaruh dibandingkan dengan harga. Contohnya seperti perabot rumah tangga, parts komputer, dan lain-lain.
3.
Unsought Good / Barang Yang Tidak Dicari
Unsought goods adalah barang yang belum diinginkan dan tidak diketahui oleh konsumen potensial. Jenis barang ini dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu :
Unsought goods adalah barang yang belum diinginkan dan tidak diketahui oleh konsumen potensial. Jenis barang ini dapat kita bagi menjadi dua macam, yaitu :
a. New Onsought
Goods / Barang Unsought Baru
Barang yang benar-benar baru sehingga tidak dikatahui
konsumen karena barang tersebut masih akan di rilis, contoh Yamaha Mio J yang
baru dirilis tahun ini, dan di tahun 2011 kemarin konsumen masih belum tau soal
produk baru Yamaha ini.
b. Regularly Unsought Goods / Barang Unsought Rutin
adalah barang yang selalu tidak dicari tetapi belum tentu tidak butuhkan masyarakat, contohnya peti mati, batu nisan, dsb.
adalah barang yang selalu tidak dicari tetapi belum tentu tidak butuhkan masyarakat, contohnya peti mati, batu nisan, dsb.
4. Specialty Goods
Specialty goods adalah barang eksklusif, unik dan mahal yang hanya bisa dimiliki oleh beberapa orang tertentu saja namun dicari orang tersebut seberapa pun harga yang ditawarkannya. Contoh mobil-mobil antik, mobil super mewah seperti Ferrari, dsb.
Specialty goods adalah barang eksklusif, unik dan mahal yang hanya bisa dimiliki oleh beberapa orang tertentu saja namun dicari orang tersebut seberapa pun harga yang ditawarkannya. Contoh mobil-mobil antik, mobil super mewah seperti Ferrari, dsb.
5. Produk
Industri / Industrial Goods
Produk industri adalah produk yang dipakai
perusahaan untuk operasional menghasilkan barang dan atau jasa. Produk industri
dapat dibagi menjadi beberapa kategori seperti produk instalasi, peralatan
tambahan, persediaan, pelayanan, bahan mentah, komponen dan lain-lain.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar